Kamis, 24 Mei 2012

Proses pengolahan minyak bumi dengan distilasi bertingkat

Minyak bumi ditemukan bersama-sama dengan gas alam. Minyak bumi yang telah dipisahkan dari gas alam disebut juga minyak mentah (crude oil). Minyak mentah dapat dibedakan menjadi:
  • Minyak mentah ringan (light crude oil) yang mengandung kadar logam dan belerang rendah, berwarna terang dan bersifat encer (viskositas rendah).
  • Minyak mentah berat (heavy crude oil) yang mengandung kadar logam dan belerang tinggi, memiliki viskositas tinggi sehingga harus dipanaskan agar meleleh.
Minyak mentah merupakan campuran yang kompleks dengan komponen utama alkana dan sebagian kecil alkena, alkuna, siklo-alkana, aromatik, dan senyawa anorganik. Meskipun kompleks, untungnya terdapat cara mudah untuk memisahkan komponen-komponennya, yakni berdasarkan perbedaan nilai titik didihnya. Proses ini disebut distilasi bertingkat. Untuk mendapatkan produk akhir sesuai dengan yang diinginkan, maka sebagian hasil dari distilasi bertingkat perlu diolah lebih lanjut melalui proses konversi, pemisahan pengotor dalam fraksi, dan pencampuran fraksi.

gambar distilasi bertingkat


Distilasi bertingkat
Dalam proses distilasi bertingkat, minyak mentah tidak dipisahkan menjadi komponen-komponen murni, melainkan ke dalam fraksi-fraksi, yakni kelompok-kelompok yang mempunyai kisaran titik didih tertentu. Hal ini dikarenakan jenis komponen hidrokarbon begitu banyak dan isomer-isomer hidrokarbon mempunyai titik didih yang berdekatan. Proses distilasi bertingkat ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
  • Minyak mentah dipanaskan dalam boiler menggunakan uap air bertekanan tinggi sampai suhu ~600oC. Uap minyak mentah yang dihasilkan kemudian dialirkan ke bagian bawah menara/tanur distilasi.
  • Dalam menara distilasi, uap minyak mentah bergerak ke atas melewati pelat-pelat (tray). Setiap pelat memiliki banyak lubang yang dilengkapi dengan tutup gelembung (bubble cap) yang memungkinkan uap lewat.
  • Dalam pergerakannya, uap minyak mentah akan menjadi dingin. Sebagian uap akan mencapai ketinggian di mana uap tersebut akan terkondensasi membentuk zat cair. Zat cair yang diperoleh dalam suatu kisaran suhu tertentu ini disebut fraksi.
  • Fraksi yang mengandung senyawa-senyawa dengan titik didih tinggi akan terkondensasi di bagian bawah menara distilasi. Sedangkan fraksi senyawa-senyawa dengan titik didih rendah akan terkondensasi di bagian atas menara.
Sebagian fraksi dari menara distilasi selanjutnya dialirkan ke bagian kilang minyak lainnya untuk proses konversi.


Macam-macam jenis bensin

Ada tiga jenis bensin produksi Pertamina, yakni Premium(88), Pertamax(92), dan Pertamax Plus (95 & 98).Sedangkan jika di SHELL ada Shell super (92)dan Shell super extra(95). Nilai bilangan oktan kelima jenis bensin ini diberikan pada tabel terlampir. Beberapa keunggulan dari BBM beroktan >88 dibandingkan Premium adalah:
  • Mempunyai bilangan oktan yang tinggi.
Produsen mobil cenderung memproduksi kendaraan yang menggunakan perbandingan kompresi mesin yang tinggi. (Perbandingan kompresi mesin adalah perbandingan volume silinder sebelum dan sesudah kompresi). Hal ini dimaksudkan agar tenaga mesin menjadi besar dan kendaraan dapat melaju dengan kecepatan tinggi. Mesin demikian membutuhkan bensin dengan bilangan oktan yang tinggi.
  • Meningkatkan kinerja mesin agar mesin makin bertenaga
Pertamax dan Pertamax Plus memiliki stabilitas oksidasi yang tinggi dan juga mengandung aditif generasi terakhir. Pembakaran bensin menjadi semakin sempurna sehingga kinerja mesin bertambah baik.
  • Bersifat ramah lingkungan
Pertamax dan Pertamax Plus tidak mengandung Pb yang bersifat racun. Pembakaran yang semakin sempurna juga dapat mengurangi kadar emisi gas polutan seperti CO dan NOx.
  • Lebih ekonomis dari segi harga bahan bakar dan biaya perawatan
Pertamax dan Pertamax Plus sudah mengandung aditif sehingga praktis dan tepat takarannya. Aditif juga dapat melindungi mesin sehingga dapat menekan biaya perawatan.
Dampak pembakaran bensin terhadap lingkungan
Pembakaran bensin dalam mesin kendaraan mengakibatkan pelepasan berbagai zat yang dapat mengakibatkan pencemaran udara.
Langkah-langkah mengatasi dampak dari pembakaran bensin: -Produksi bensin yang ramah lingkungan, seperti tanpa aditif Pb. -Penggunaan EFI (Electronic Fuel Injection) pada sistem bahan bakar. -Penggunaan konverter katalitik pada sistem buangan kendaraan. -Penghijauan atau pembuatan taman dalam kota.
-Penggunaan bahan bakar alternatif yang dapat diperbaharui dan yang lebih ramah lingkungan, seperti tenaga surya dan sel bahan bakar (fuel cell).

sumber  

dengan sedikit perubahan

Kamis, 01 Maret 2012

Fungsi Hadits Terhadap Al-Quran

Bismillahhirohmannirrohim 



Dalam hukum Islam, hadits menjadi sumber hukum kedua setelah al-Qur`an. Penetapan hadits sebagai sumber kedua ditunjukan oleh tiga hal, yaitu al-Qur`an sendiri, kesepakatan (ijma`) ulama, dan logika akal sehat (ma`qul). Al-Quran menekankan bahwa Rasul Saw berfungsi menjelaskan maksud firman-firman Allah (QS. 16:44). Karena itu apa yang disampaikan Nabi harus diikuti, bahkan perilaku Nabi sebagai rasul harus diteladani oleh kaum muslimin. Sejak masa sahabat sampai hari ini para ulama telah bersepakat dalam penetapan hokum didasarkan juga kepada sunnah Nabi, terutama yang berkaitan dengan petunjuk operasional.  

 Kedudukan Hadits 
 
Al-Qur’an merupakan kitab suci terakhir yang diturunkan Allah. Kitab al-Qur’an adalah sebagai penyempurna dari kitab-kitab Allah yang pernah diturunkan sebelumnya. Dalam  Al-Qur’an terkandung petunjuk dan aturan berbagai aspek kehidupan manusia. Ayat-ayat Makkiyyah misalnya banyak berbicara tentang persoalan tauhid, keimanan, kisah para nabi dan rasul terdahulu, dan lain sebagainya. Sementara ayat-ayat Madaniayah banyak menjelaskan tentang ibadah, muamalah, hudud, jihad, dan lain sebagainya

 Fungsi dan kedudukan hadits  terhadap al-Qur’an. 
 Imam Ibnu Al Qoyyim mengatakan bahwa hubungan hadits dengan al-Qur`an ada tiga :
1.     
Hadits sesuai dengan al-Qur`an dari berbagai segi, sehingga datang al-Qur`an dan hadits pada
     
satuhukummenunjukkanadadanbanyaknyadalil (semakin menguatkan).
2.     
Hadits sebagai penjelas maksud al-Qur`an dan penafsirnya.
3.     
Hadits menentukan satu hukum wajib atau haran pada sesuatu yang al-Qur`an diamkan
 Penerangan Al Hadits Terhadap Al-qur'an Terbagi Tiga
Bayan taqrir, yaitu keterangan yang didatangkan oleh As Sunnah untuk menambah kokoh apa yang telah diterangkan oleh Al-Qur'an. Seperti:

صوموا لرؤيته و أفطروا لرؤيتهمتفق عليه عن ابي هريرة-

Berpuasalah kamu sesudah melihat bulan dan berbukalah kamu sesudah melihatnyaHadits ini menguatkan Firman Allah:

شهر رمضان الذي أنزل فيه القرأن هدى للناس و بينات من الهدى و الفرقان فمن شهد منكم الشهرفليصمه.

Bulan Ramadhan yang diturunkan di dalamnya Al-Qur'an untuk petunjuk bagi manusia, keterangan yang mengandung petunjuk dan penjelasan-penjelasan yang memisahkan antara yang benar dan yang bathal, maka barang siapa mempersaksikan dari pada kamu akan bulan, hendaklah ia berpuasa.” (Q.S. Al-Baqarah: 185).

Bayan tafsir. Yaitu menerangkan apa yang kira-kira tak mudah diketahui (tersembunyi pengertiannya), seperti ayat-ayat mujmal dan musytarak fihi. Di antara contoh bayan tafsir bagi mujmal,ialah:seperti hadits yang menerangkan kemujmalan ayat-ayat shalat, zakat, haji. Dalam ibadat-ibadat ini ayat Al-Qur'an mujmal.
Diperintahkan kita shalat tapi tidak diterangkan tata caranya; yidak diterangkan rukun-rukunnya, tidak diterangkan waktu-waktunya. Semua ini diterangkan dalam hadits.  
Bayan tabdil, bayan nasakh, yaitu mengganti sesuatu hukum, atau menasakhkannya. Menaskh Al Qur’an dengan hadits boleh kalau hadits itu mutawatir, mayshur atau mustafidh.
     Hukum yang merupakan produk hadits/sunnah yang tidak ditunjukan oleh al-Qur’an banyak sekali. Seperti larangan memadu perempuan dengan bibinya dari pihak ibu, haram memakan burung yang berkuku tajam, haram memakai cincin emas, dan kain sutra bagi laki-laki dan lain sebagainya.Wallahu a’lam.


 

Sabtu, 18 Februari 2012

Manusia Purba

  • Meganthropus Paleojavanicus
    Memiliki tulang pipi yang tebal
    Memiliki otot kunyah yang kuat
    Memiliki tonjolan kening yang mencolok
    Memiliki tonjolan belakang yang tajam
    Tidak memiliki dagu
    Memiliki perawakan yang tegap
    Memakan jenis tumbuhan  
    • Pithecanthropus

      Pithecantropus Erectus Artinya: manusia kera yang berjalan tegak. Ditemukan oleh Eugene Dubois di Trinil pada tahun 1891. Fosil yang ditemukan berupa tulang rahang bagian atas tengkorak, geraham dan tulang kaki. Fosil ini ditemukan pada masa kala Pleistosen tengah.

      Tinggi badan sekitar 165 – 180 cm
      Volume otak berkisar antara 750 – 1350 cc
      Bentuk tubuh & anggota badan tegap, tetapi tidak setegap megantropus
      Alat pengunyah dan alat tengkuk sangat kuat
      Bentuk graham besar dengan rahang yang sangat kuat
      Bentuk tonjolan kening tebal melintang di dahi dari sisi ke sisi
      Bentuk hidung tebal
      Bagian beltakang kepala tampak menonjol menyerupai wanita berkonde
      Muka menonjol ke depan, dahi miring ke belakang  

      • HOMO 

        Volume otaknya antara 1000 – 1200 cc
        Tinggi badan antara 130 – 210 cm
        Otot tengkuk mengalami penyusutan
        Muka tidak menonjol ke depan
        Berdiri tegak dan berjalan lebih sempurna 
        Nenek moyang manusia modern